Rabu, 16 Desember 2015

CARA AMAN MENGGUNAKAN PERALATAN LISTRIK










1. Patikan 110 atau 220 VOLT

Di Saudi, rumah-rumah umumnya memiliki dua jaringan listrik, yaitu jaringan 110 volt dan 220 volt. Hal ini barangkali dimaksudkan agar memungkinkan masyarakat bisa menggunakan peralatan eletronika, baik yang bertegangan 110 maupun 220.

CARA AMAN MENGGUNAKAN BLENDER








 Di Arab tidak dikenal cobek atau ulekan, sehingga untuk menghaluskan rempah-rempah dan bahan-bahan makanan lain digunakan blender.

Bentuk blender bermacam-macam, namun pada dasarnya komponennya hampir sama satu sama lain, yaitu terdiri dari :

CARA EFISIEN MENGGUNAKAN KULKAS DAN FREEZER






Kulkas dan freezer di negara-negara Timur Tengah jauh lebih dibutuhkan dibanding di bagian negara manapun. Suhu udara yang panas menyebabkan sayuran, buah-buahan, daging, ikan, susu dan bahan makanan lain cepat layu dan busuk. Apalagi di sana tidak di sembarang tempat ada warung sayuran. Dengan adanya kulkas dan freezer bahan-bahan makanan menjadi bertahan lebih lama dan tetap dalam keadaan segar meskipun telah disimpan selama beberapa hari.

CARA AMAN MENGGUNAKAN OVEN



Cara menyalakan oven ada yang otomatis dan ada yang manual.

1. Manual

        Pertama-tama bukalah tutup oven selebar-lebarnya. Putarlah tombol yang sesuai sampai angka 2. Pada saat yang sama atau sesaat sebelumnya nyalakan korek api dan dekatkan pada mata semburan gas yang terletak di dasar ruangan oven.

CARA AMAN MENGGUNAKAN KOMPOR GAS








Kompor gas ada bermacam-macam jenis dan mereknya. Namun pada prinsipnya komponen dan kegunaannya  sama. Komponen utama kompor gas terdiri dari :

1. Mata penyembur api dan pematik (kalau ada).
2. Rangka penyangga panci.
3. Tombol pembuka dan penutup aliran gas.
4. Putaran kran pembuka dan penutup aliran gas dari tabung.
5. Selang karet.

CARA MENJAGA KEBERSIHAN DAN KERAPIAN DAPUR








Kunci rahasia agar dapur selalu terlihat bersih dan rapi adalah tidak menunda-nunda bersih-bersih dan rapi-rapi.  Setiap kali ada piring atau gelas kotor, langsung dicuci, tidak dibiarkan menumpuk di bak cuci. Kompor gas atau oven atau peralatan dari logam lainnya setiap habis dipakai langsung dibersihakan dan dilap sampai mengkilap, tidak perlu menunggu sampai karatan.

PERKAKAS DAPUR KELUARGA ARAB








Di keluarga modern, umumnya jumlah dan macam perkakas dapur paling banyak dibanding ruangan lain. Kalau lagi boyongan, pindah rumah, satu truk kontainer besar, hampir separohnya adalah peralatan dapur. Tidak cukup sehari dua hari untuk menata kembali dan merapikannya. Di antara perkakas dapur, yaitu :

CARA MENGGUNAKAN PANCI PRESSURE








Hampir setiap keluarga Arab sudah menggunakan panci bertekanan (prssure) guna kepentingan memasak. Panci ini sangat membantu terutama ketika harus cepat menghidangkan makanan yang tidak cepat matang, seperti daging atau nasi.

Pada prinsipnya panci pressure memanfaatkan daya tekan dari uap yang dihasilkan oleh air mendidih yang dipanaskan. Uap ini tidak dibiarkan menguap keluar dengan cara menutup rapat panci dengan tutup panci yang disekrup kuat. Makin dipanaskan makin tinggi tekanan uap di dalam panci. Panci ini sengaja dirancang dengan ketebalan tertentu sehingga tidak meledak ketika memperoleh tekanan tinggi.

TIDAK ADA BANGSA YANG TIDAK BAIK








Pada dasarnya setiap bangsa adalah baik. Masing-masing memiliki norma-norma hukum, norma-norma adat dan  etika yang hampir sama dan bersifat universal. Kalaupun ada perbedaan paling hanya sebatas kebiasaan, misalnya di suatu negara lalulintas  yang benar adalah berjalan di sebelah kiri. Sebaliknya di negara lain lalu-lintasnya yang benar berjalan di sebelah kanan. Kalaupun ada yang tidak baik atau  kriminal pasti hanyalah beberapa gelintir orang yang merupakan oknum-oknum, bukan seluruh rakyat di suatu negeri. Jadi tidak ada bangsa atau negara yang jahat yang kriminal. Kalaupun ada negara yang suka menjajah negara lain pasti itu hanyalah ulah oknum pemimpinnya, bukan semua rakyatnya yang arogan. Adalah salah bila beranggapan orang Cina itu begini, orang Arab itu begitu, orang kulit hitam itu begini, orang kulit putih itu begitu. Orang jahat atau tidak bukan karena warna kulitnya, bukan karena negaranya, bukan karena bangsanya, bukan karena sukunya. Orang jahat adalah pribadi oknum-oknumnya bukan keseluruhan bangsanya.

PANAS SUSAH DINGIN SUSAH





Kalau mau dipikir susahnya, memang hidup di negeri orang yang beriklim ekstrim, tidak ada enaknya.

Bila musim panas, panasnya minta ampun. Segalanya menjadi panas. Air ledeng hampir setengah mendidih. Dinding rumah panasnya seperti dinding tungku perapian yang sedang menyala. Udara dalam ruangan yang tidak ber AC panasnya seperti dalam oven. Udara di luar lebih panas lagi. Bila kita berjalan di atas trotoar atau di atas aspal, panasnya bukan hanya dari atas tetapi juga dari bawah. Bila memakai payung pun sepertinya kurang berguna, soalnya panasnya bukan hanya dari atas tetapi juga dari bawah.

MAKANAN TIDAK COCOK








Selera makan erat kaitannya dengan hawa nafsu. Hawa nafsu kalau dituruti tidak akan pernah ada habisnya dan sering tidak masuk akal. Padahal kalau dipikir tujuan orang makan yang benar adalah untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar tetap sehat, tetap dapat menjalankan segala aktifitas, baik fisik maupun psikis. Pertimbangan logis orang harus makan ini dan itu adalah karena apa yang dibutuhkan oleh tubuh.

HARI-HARI PERTAMA DI NEGERI ORANG






Masa yang paling berat dirasakan umumnya pada tiga bulan pertama. Masa ini merupakan ujian terberat bagi kita yang baru pertama kali hidup di negeri orang. Perasaan tidak tenteram. Makan tidak enak. Tidur tidak nyenyak. Pekerjaan banyak dan berat. Kerja tidak fokus, serba salah. Begini salah. Begitu salah. Selalu terbayang keluarga di rumah. Ingat enaknya hidup di kampung halaman. Ingat gurihnya tempe goreng, sambal terasi, ikan asin, sayur lodeh dan sebagainya. Cuaca udaranya pun amat menyiksa. Bila panas rasanya seperti dipanggang. Bila dingin seperti masuk ke dalam kulkas.

PENGANTAR BLOG





Khususnya bagi kita yang sudah berkeluarga, adalah tanggung jawab kita untuk menafkahi keluarga. Waktu kita masih kerja, belum kena PHK mungkin tidak masalah. Namun setelah tidak punya gaji tetap lagi dan mau mencoba berwiraswasta, maka  kita harus menemukan jenis usaha yang cocok yang sesuai dengan passion kita yang sesuai dengan pengetahuan dan skill kita dan yang dapat memberikan nafkah buat keluarga dan masa depan anak-anak.

Senin, 14 Desember 2015

BERAT BERPISAH DENGAN KELUARGA (Bagian 2)







Yang berkorban sebenarnya bukan hanya kita,. Mereka  juga berkorban. Mereka tidak bisa berkumpul dengan kita, itu juga merupakan pengorbanan yang amat besar. Tanpa kehadiran kita di tengah-tengah mereka, keadaan mereka bagaikan anak ayam kehilangan induk. Iya kalau kiriman uangnya lancar, kalau tidak, betapa menderitanya mereka. Itu adalah pengorbanan.

BERAT BERPISAH DENGAN KELUARGA (Bagian 1)







Allah SWT. Berfirman :

“Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak......” (QS 4—An Nisaa’ : 100)

Berpisah dengan keluarga hanya untuk sementara tidaklah mengapa, demi kesejahteraan kita bersama. Apalah artinya kita selalu berkumpul menjadi satu jika keadaan kita sengsara, mengenaskan, kurang makan, kurang pakaian, kurang tempat tinggal, tidak punya uang, masa depan suram, anak isteri pada nangis kelaparan, tidak punya masa depan. Lebih baik kita untuk sementara merantau, kalau perlu ke negeri orang, jika memang kesempatan kita hanya di sana.

SERIBU SATU JALAN MENUJU ROMA







Setiap orang ingin hidup lebih sejahtera. Siapa orangnya yang tidak ingin punya keluarga yang bahagia, tidak kurang makan, pakaian dan tempat tinggal, beaya buat masa depan anak pun ada.

BEKERJA DI NEGERI ORANG




              “Menyikat lantai dan mencuci pispot sama mulianya seperti menjadi Presiden.”
(Richard M Nixon)

Setiap orang memiliki alasan masing-masing kenapa bekerja di sini, kenapa bekerja di situ. Bekerja di luar negeri adalah sebuah pilihan yang tepat bagi kita yang memiliki jiwa petualangan.
seorang executive perusahaan besar dengan gaji puluhan juta rupiah, itu wajar. Tetapi kalau yang malu itu kita yang pengangguran atau yang habis kena PHK itu kan tidak seharusnya. Apa bisa kenyang makan malu. Apa malu dapat menjamin masa depan. Malu melakukan pekerjaan halal adalah suatu kebodohan.

TIBA DI BANDARA














1. Periksa sekali lagi barang-barang bawaan kita, apakah ada yang tertinggal atau tidak. Jangan membawa apapun barang-barang yang bukan milik kita.
2. Setelah keluar dari pesawat berjalanlah menuju tempat pengecekan dokumen sesuai dengan petunjuk yang telah ditentukan.

MENGISI ENTRY CARD SAUDI ARABIA





A. first name (nama pertama)          : Irfan
B. Second name (nama kedua)         : Hamam
C. Third name (nama ketiga)            : Pawiro (nama marga)
D. Sex : (1) male (laki-laki)             : 1 (untuk laki-laki)
            (2) female (perempuan) : 2 (untuk perempuan

DI DALAM PESAWAT TERBANG



1. Pilih kursi sesuai dengan nomor yang tertera pada boarding pass (tanda naik ke pesawat).
2. Perhatikan petunjuk dari pramugari mengenai Cara memakai sabuk pengaman (fasten seat belt), cara memakai pelampung ketika terjadi keadaan darurat.