Senin, 14 Desember 2015

BEKERJA DI NEGERI ORANG




              “Menyikat lantai dan mencuci pispot sama mulianya seperti menjadi Presiden.”
(Richard M Nixon)

Setiap orang memiliki alasan masing-masing kenapa bekerja di sini, kenapa bekerja di situ. Bekerja di luar negeri adalah sebuah pilihan yang tepat bagi kita yang memiliki jiwa petualangan.
seorang executive perusahaan besar dengan gaji puluhan juta rupiah, itu wajar. Tetapi kalau yang malu itu kita yang pengangguran atau yang habis kena PHK itu kan tidak seharusnya. Apa bisa kenyang makan malu. Apa malu dapat menjamin masa depan. Malu melakukan pekerjaan halal adalah suatu kebodohan.


Tidak ada pekerjaan hina asal halal dan tidak merugikan orang lain. Bahkan seorang presiden Amerika Serikat berani mengatakan bahwa menyikat lantai dan mencuci pispot sama mulianya seperti menjadi Presiden.

Kalau ada orang yang sinis terhadap pera tenaga kerja yang bekerja di luar negeri, sebenarnya dia itu hanya iri. Ingin seperti kita, tetapi tidak bisa karena gengsi dan tidak memenuhi syarat. Siapa sih yang tidak ingin ke luar negeri. Siapa sih yang tidak ingin naik pesawat, dapat uang banyak dan hidup sejahtera. Semua orang pasti ingin itu dan mereka itu iri kepada kita yang bisa bekerja di luar negeri. Memang kerjaannya nampak remah dan sepele, tetapi kan tetap mulia, tidak merugikan orang lain dan halal.

Bekerja apapun asal tidak merugikan orang lain dan halal merupakan salah satu usaha mulia untuk mencapai kesejahteraan hidup. Mendapatkan warisan, menemukan harta karun, menang lotere, bisa juga menjadi kaya, tetapi derajatnya jauh di bawah derajat orang yang memperoleh harta dengan kerja keras memeras keringat. Harta yang diperoleh dengan jerih payahnya sendiri biasanya lebih awet dibanding dengan yang diperoleh dari warisan ataupun karena menang lotere.

Allah SWT berfirman :
Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS. Al Jumu’ah : 10)

Rasulullah SAW. Bersabda :
“Hendaklah seorang di antara kamu mengambil tali dan mencari kayu kemudian menjualnya. Itu lebih baik daripada meminta-minta kepada orang,  baik diberi maupun ditolaknya.
Di Hadits lain Nabi SAW. bersabda :

“Sesungguhnya Allah Ta’ala suka melihat hambaNya berusaha mencari barang halal.” (HR Ath Thobrani dan Ad Dailani dari Ali bin Abi Tholib.)

Dapat bekerja ke luar negeri adalah peluang untuk mengumpulkan modal buat usaha di negeri sendiri. Khususnya bagi kita yang tidak memiliki sumber dana yang cukup buat modal usaha, ini adalah kesempatan bagus. Kesempatan buat memperbaiki masa depan. Tidak perlu ragu. Asal punya ketrampilan ambil. Bekerja di luar negeri merupakan batu loncatan buat hari esok yang lebih baik. Tinggal menunggu waktu untuk meraihnya. Tidak lama, hanya dua tahun.
Memang tidak seenak di kampung, butuh kerja keras, kesabaran, tahan banting dan pantang menyerah. Tapi kan sepadan dengan hasilnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar